Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa menguat didorong optimisme pelaku pasar terhadap pemulihan ekonomi global. Sedangkan rupiah bergerak menguat 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.375 per USD dibandingkan dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.399 per USD.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah mungkin bisa menguat tipis hari ini terhadap dolar AS karena positifnya sentimen pasar terhadap aset berisiko pagi ini. Sedangkan indeks saham Asia terlihat bergerak menguat pagi ini.
Di sisi lain, lanjut Ariston, tekanan terhadap rupiah masih besar karena sejumlah faktor seperti faktor kenaikan inflasi dan kenaikan harga minyak mentah. “Selanjutnya ada ekspektasi kebijakan pengetatan bank sentral AS yang agresif dan penularan covid-19 yang meningkat di Tanah Air,” kata Ariston.
Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif covid-19 di Tanah Air pada Selasa, 8 Februari, kemarin mencapai 37.492 kasus sehingga total kasus mencapai 4,58 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 4.119 kasus.
Sumber Foto : Antara News