“Mekanisme terjadinya prematur salah satunya infeksi, tapi juga ada yang lain,” ujar Dr. dr. Rima Irwinda, Sp.OG(K), Dokter SPOG Konsultan Fetomaternal, dalam webinar Bicara Gizi dengan tema “Tantangan dan Penanganan Kesehatan bagi Ibu dan Anak Kelahiran Prematur” oleh Danone Specialized Nutrition Indonesia untuk memperingati hari Prematuritas Sedunia, pada Kamis, 17 November 2021.
Misalnya ada perdarahan yang disebabkan plasenta previa atau plasenta menutupi jalan lahir, ibunya mengalami stres, atau rahimnya sangat distensi seperti pada kasus-kasus kehamilan kembar. Atau cairan ketubannya terlalu banyak.
“Pada ibu dengan kasus diabetes mellitus atau kasus janin dengan kelainan, ada sumbatan di saluran cerna. Sehingga janin di dalam itu yang seharusnya menelan cairan ketuban supaya cairan ketubannya tidak terlalu banyak, hal ini tidak bisa terjadi. Dan menyebabkan cairan ketubannya lebih dari normal,” tambah dr. Rima.
Sumber Foto : Harian Metro