1. Sistem pendingin dengan udara alami
Sistem pendingin ini digunakan pada motor bebek di bawah 125 cc. Kapasitas mesin yang rendah memungkinkan pendinginan memanfaatkan udara alami dengan memanfaatkan siri-sirip pendingin yang ada pada mesin motor.
2. Sistem pendingin dengan udara kipas
Berbeda dengan pendingin mesin motor udara alami yang tidak bekerja saat macet, pendingin kipas justru bekerja lebih baik. Alasannya karena komponen pendinginnya mengandalkan kipas yang tetap berputar meskipun jalanan macet.
3. Sistem pendingin dengan air
Sistem pendingin sepeda motor yang selanjutnya adalah memanfaatkan air dan lebih sering digunakan pada motor berkapasitas 150 cc ke atas. Alasannya proses pendinginan yang akurat serta cepat, mengingat motor lebih mudah panas.
4. Sistem pendingin dengan oli
Jenis pendingin yang terakhir memanfaatkan oli atau oil cooling system. Ada dua jenis fungsi oli, pertama untuk melumaskan mesin dan kedua untuk menyerap panas.
Sumber Foto : Autoexpose