Samuel Research Team memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan hari ini. Hal itu seiring kekhawatiran melanda pasar keuangan akibat kemunculan varian covid-19 yang baru bernama Omicron dan bisa memicu percepatan kenaikan suku bunga oleh The Fed.
Di sisi lain, bursa saham Wall Street turun lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah reli pagi memudar karena kecemasan investor tentang varian virus korona terbaru melonjak dengan konfirmasi kasus pertama AS. Sementara pasar juga mencerna komentar Fed tentang inflasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 461,68 poin atau 1,34 persen menjadi 34.022,04. Indeks S&P 500 merosot 53,96 poin atau 1,18 persen menjadi 4.513,04. Indeks Komposit Nasdaq terpangkas 283,64 poin atau 1,83 persen menjadi 15.254,05.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor jasa-jasa komunikasi dan consumer discretionary masing-masing kehilangan 1,98 persen dan 1,86 persen, memimpin penurunan. Sedangkan sektor utilitas menguat 0,16 persen, merupakan satu-satunya sektor yang maju.
Setelah meningkat 1,9 persen pada pagi hari, indeks S&P 500 melepaskan semua kenaikannya di sore hari bersama dengan indeks Dow dan Nasdaq, yang turun paling banyak pada hari itu. Ketiga indeks menembus level teknikal utama selama sesi.
Dow ditutup di bawah rata-rata pergerakan 200 hari untuk pertama kalinya sejak 13 Juli 2020. Sementara S&P berakhir di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kalinya sejak 13 Oktober dan Nasdaq mengakhiri sesi di bawah rata-rata pergerakan 50 hari untuk pertama kali sejak 14 Oktober.
Sumber Foto : Kompas