Tak hanya menyerang orang dewasa, virus Corona juga menginfeksi anak-anak. dr Fauzi Mahfuzh dari RSUP Persahabatan menyebut bahwa anak-anak yang positif corona biasanya tidak bergejala atau bergejala ringan.
Ia memaparkan, tidak ada gejala yang secara khusus terdeteksi pada anak-anak. Umumnya, gejala yang paling sering ditemui adalah batuk dan demam tinggi. Namun gejala lain seperti pilek, lemas, sesak napas, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan keram otot juga menjadi gejala anak positif covid.
Anak-anak yang terkonfirmasi positif COVID-19 tingkat keparahannya tidak terlalu tinggi kecuali jika anak mempunyai penyakit komorbid. Jika anak positif covid tanpa gejala atau gejala ringan, maka perlu melakukan isolasi mandiri. Isolasi dilakukan untuk mencegah penularan virus terhadap orang-orang di sekitarnya.
Adapun syarat-syarat untuk anak yang akan melakukan isoman yang disampaikan dr Fauzi adalah sebagai berikut.
- Tidak bergejala/ gejala ringan
- Anak aktif, bisa makan dan minum
- Saturasi oksigen > 95%
- Tidak ada sesak atau sulit bernapas
- Rumah atau tempat isoman memiliki ventilasi yang baik
dr Fauzi melanjutkan, masa isoman bagi anak yang positif tanpa gejala adalah 10 hari dihitung sejak pengambilan swab. Namun, jika anak memiliki gejala ringan atau sedang, masa isoman adalah 10 hari ditambah 3 hari setelah gejala hilang.
Waspada jika anak menunjukkan tanda bahaya seperti berikut:
- Anak banyak tidur atau kesadaran menurun
- Sesak atau sulit nafas
- Kejang
- Saturasi turun
- Mata merah
- Demam lebih dari 7 hari
- Mata cekung
- Buang air kecil berkurang
- Tidak mau makan dan minum
Jika anak menunjukkan tanda bahaya seperti di atas, segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya agar dapat ditangani lebih lanjut.
Sumber Foto : Alodokter