Presenter dan penyiar BBC Radio bernama Lisa Shaw meninggal dunia usai mengalami pembekuan darah setelah mendapatkan vaksin AstraZeneca belum lama ini. Wanita berumur 44 tahun itu awalnya merasakan sakit kepala yang dahsyat usai mendapatkan vaksin. Tak lama setelahnya ia pun jatuh sakit dan kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Dokter pun mendiagnosa bahwa Lisa terkena pembekuan darah dan meninggal dunia setelah mengalami pendarahan hebat pada Jumat (28/5) di Royal Victoria Infirmary di Newcastle, Inggris.
Hingga ssat ini masih dalam penyelidikan apakah vaksin tersebut yang memicu terjadinya pembekuan darah atau bukan. Pasalnya menurut The Medicine and Healthcare product Regulatory Agency (MHRA) tak ada bukti jika vaksin yang memicu hal tersebut meskipun korban yang terjatuh makin banyak.
Berdasarkan data medis tercatat jika peluang untuk mengalami pembekuan darah bagi orang berusia di atas 40 tahun sebesar satu banding seratur ribu, sementara resiko kematian jika mengalami pembekuan darah adalah satu banding satu juta.
Vaksin AstraZaneca juga sempat menjadi perbincangan di Tanah Air. Bahkan vaksin dengan nomor batch CTMAV547 sempat dihentikan sementara terkait dugaan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Hasil uji toksisitas dan sterilitas pun telah diumumkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sekaligus memastikan batch tersebut aman.
Uji sterilitas dan toksisitas abnormal dilakukan di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) Badan POM. Tujuannya untuk mengetahui adanya keterkaitan antara mutu produk dengan KIPI yang dilaporkan, terutama terkait konsistensi mutu saat distribusi dan penyimpanan.
Sebelumnya Komnas KIPI dalam rapat dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyebut sejauh ini ada 30 laporan KIPI serius yang mematikan. Dari jumlah tersebut, 27 kasus terjadi pada penerima vaksin Sinovac dan 3 kasus pada penerima vaksin AstraZeneca.
Sumber Foto : Repulika.co.id