Evelyn Miller mengetahui kondisi langkanya itu yang dikenal sebagai uterus didelphys ketika dia berusia 20 tahun. Wanita yang kini berusia 30 tahun itu pun harus memakai dua tampon untuk menampung haidnya, di mana organ vaginanya ada dua.
Evelyn pun tidak menganggap kondisi kelaminnya itu sebagai sebuah kekurangan, Evelyn menjadikan hal itu sebagai kelebihan.
Ia mengatakan bahwa dengan memiliki dua kelamin, dia bisa memisahkan alat vitalnya itu untuk pekerjaannya sebagai wanita penghibur dan hubungan personalnya dengan pasangannya.
Evelyn mengklaim rahimnya berukuran setengah dan bentuknya berbeda dengan rahim biasa. Evelyn divonis oleh dokter akan sulit hamil. Namun beruntungnya, wanita asal Australia itu kini tengah hamil.
Sumber Foto : Wolipop