Kepala Sub Direktorat Angkutan Barang Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan, Alexander Hilmi Perdana, mengatakan banyaknya kecelakaan truk ditimbulkan karena ada truk over dimensi dan over load (ODOL).
Pemerintah akan terus giat menerapkan implementasi zero ODOL pada 2023. Saat ini kami dari angkutan barang terus mendorong para perusahaan, baik itu perusahaan yang bergerak di bidang angkutan barang umum atau angkutan barang khusus, untuk terus memastikan bahwa kendaraan yang digunakan tidak over dimensi dan over loading.
Truk ODOL menyebabkan penurunan kecepatan sampai kemacetan. Selain itu, akibat truk ODOL biaya operasional lebih tinggi dan umur jalan menjadi cepat rusak.
Kemenhub juga akan menerapkan pengaturan electronic manifest. Dengan electronic manifest, Kemenhub bisa mengetahui pergerakan angkutan barang berbasis aplikasi yang bersifat real time. Kemenhub juga menyiapkan e-Logbook untuk pengawasan. Dengan adanya e-Logbook, bisa diketahui berbagai informasi seperti waktu kerja pengemudi.
Sumber Foto : PT Duta Jaya Sarana Nusantara