Belajar sejarah tak harus selalu dari buku. Traveler dapat mengenal sejarah Indonesia lewat destinasi-destinasi tempo dulu, termasuk wisata Jakarta tempo dulu.
Di Jakarta, kota megapolitan yang jadi ikon modernisasi, ini rupanya memiliki sejumlah spot bersejarah. Jika datang ke sana, tak hanya pengetahuan yang akan bertambah tetapi traveler juga dapat berburu foto instagenic.
1. Museum Fatahillah
Museum ini dulunya sempat difungsikan sebagai balai kota, pengadilan, kantor catatan sipil, tempat ibadah, hingga tempat Dewan Kotapraja. Baru pada tahun 1968, gedung itu diresmikan sebagai Museum Sejarah Jakarta atau lebih dikenal sebagai Museum Fatahillah.
Spot menarik dari Museum Fatahillah adalah penjara bawah tanahnya. Penjara ini menjadi saksi penderitaan para pendahulu kita dalam upaya melawan penjajahan.
2. Pelabuhan Sunda Kelapa
Masih di kawasan Kota Tua, ada pelabuhan legendaris yang kerap dijadikan objek foto para pecinta fotografi. Ya, pelabuhan itu tak lain adalah Pelabuhan Sunda Kelapa.
3. Galangan VOC
Lokasi bersejarah selanjutnya adalah Pusat Kebudayaan Tionghoa Galangan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau dikenal sebagai Galangan VOC. Tempat ini merupakan salah satu situs yang menjadi saksi tragedi Mei 1998.
Berada di Jakarta Utara, bangunan ini didirikan pada 1628 sebagai kantor pusat kegiatan perusahaan Hindia Belanda, VOC. Tempat ini dulunya juga dijadikan sebagai ‘bengkel’ untuk merawat kapal-kapal besar.
4. Pasar Baru
Pasar baru terletak di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pasar ini sudah berdiri sejak 1820. Dulunya, Pasar Baru ini menjadi lokasi berkumpulnya masyarakat dari berbagai bangsa untuk melakukan transaksi jual-beli. Pasar itu terkenal sebagai salah satu sentra tekstil yang sampai saat ini masih dapat kita jumpai.
5. Blok M
Kalau tempat yang satu ini cocok didatangi generasi 80-90an yang ingin bernostalgia. Blok M memang dikenal sebagai spot nongkrongnya anak muda Jakarta pada masa itu.
Namun di sebelum itu, rupanya kawasan Blok M ini sudah dirancang sebagai tempat berkumpul sejak zaman Belanda. Tepatnya pada 1947, Belanda membuat kawasan permukiman dengan konsep taman yang dinamakan Blok A sampai S.
Sumber Foto : Kompas