Dampak virus COVID-19 ke organ vital memang cukup besar, walaupun virus ini diketahuinya penyakit yang menyerang pernapasan.
Infeksi virus COVID-19 bisa menyebabkan kerusakan pada darah yang mengalir melalui pembuluh darah, karena virus ini adalah infeksi kompleks yang melibatkan paru-paru dan jantung.
Jika gumpalan darah menghalangi aliran darah yang mengalir melalui arteri atau vena, kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan kekurangan oksigen. Akhirnya kondisi itu bisa membuat sel-sel di jaringan itu mati.
Berikut dampak virus COVID-19 telah mempengaruhi aliran darah.
- Banyak pasien virus Corona juga menderita mati rasa dan nyeri di tungkai atau jari, yang diklasifikasikan sebagai gejala trombotik. Saat virus Corona menyerang kulit dan menyebabkan peradangan, kondisi ini bisa mengakibatkan pembekuan darah sehingga memicu pembengkakan, lesi dan benjolan menyakitkan.
- Trombosis vena dalam bisa terjadi ketika virus menyerang vena dan lapisan tungkai di kaki, sehingga menyebabkan pembekuan darah. Dalam banyak kasus, gumpalan tersebut dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan emboli yang menyakitkan.
- Penyebab pasien sehat bisa menderita permasalahan jantung dan paru-paru akibat pembekuan darah akut akibat COVID-19. Pembekuan bisa menyebabkan gangguan dan gejala parah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah melawan virus tersebut.
- Adanya implikasi dari virus yang menyebabkan kerusakan pada aliran darah dan berdampak pada kulit. Akibatnya, ruam kulit dan perubahan warna kulit karena efek dari virus ini.
- Risiko stroke yang dipicu oleh virus Corona meningkat sebagai kemungkinan komplikasi yang disebabkan oleh aliran darah tidak normal atau pembekuan. Parahnya, mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung bisa mengalami stroke mendadak.
Sumber Foto : JPNN.com