Penipuan, pemalsuan identitas, pembobolan akun, rasanya kasus-kasus yang ada di internet membuat sebagian orang menjadi paranoid. Tak mengherankan, kini hampir semua data diri tersimpan di internet. Lalu adakah cara untuk menghapus diri dari internet? Meski tidak bisa 100%, ada cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan jejak digital secara maksimal. Berikut caranya :
- Kebanyakan dari kita tidak menyadari kita terlalu banyak memiliki akun online. Kita sering ‘dipaksa’ untuk mendaftar atau sign in menggunakan akun Google dan lain sebagainya. Mungkin hampir semua situs yang sering kitu kunjungi memiliki akun yang telah terdaftar. Kamu bisa mulai dengan mengeleminasi akun-akun yang sudah tidak kamu gunakan lagi. Ada Facebook yang tidak lagi digunakan? Hapus saja atau lakukan deactive.
- Pialang data primer seperti Intelius mengumpulkan informasi dari catatan publik. Pialang data sekunder, seperti Spokeo, mengumpulkan informasi dari pialang utama dan biasanya menambahkan data yang dikumpulkan dari jejaring sosial dan sumber online lainnya. Membiarkan informasi ini beredar di internet bisa berbahaya. Para troll mungkin akan menyalahgunakan nama, nomor telepon, alamat, atau akun online. Jika kamu ingin informasi diri kamu dihapus dari situs broker data, kamu perlu menghubungi mereka dan meminta untuk dihapus.
- Langkah ini terbilang sulit dan besar karena email masih menjadi metode komunikasi paling populer di dunia, dan alamat email digunakan untuk semua jenis transaksi digital, termasuk perbankan online. Tidaklah cukup hanya berhenti menggunakan email. Jika kamu membiarkan akun tanpa dihapus, akun ini bisa diretas tanpa kamu sadari.
- Kamu dapat menggunakan jaringan aman ini untuk mengenkripsi koneksi sehingga sulit untuk diretas. Dalam dunia bisnis, VPN memungkinkan karyawan yang bekerja dari jarak jauh membuat koneksi terenkripsi dengan jaringan perusahaan sehingga mereka dapat bekerja dengan aman. Tetapi konsumen biasa juga dapat menggunakan VPN.
Sumber Foto : EL UNIVERSAL