Pertama, mengetahui kondisi tie Rod dan ball Joint. Keduanya merupakan komponen penting untuk mengarahkan roda. Tie Rod berfungsi menghubungkan roda kemudi ke ban agar bisa belok ke kanan dan kiri. Sedang ball joint sebagai sumbu roda atau pengikat antara as roda (knuckle) dengan arm (sayap), menjadi tumpuan roda saat berbelok ke kanan atau kiri.
Berikutnya cek shockbreaker, yang berfungsi meredam guncangan atau hentakan akibat kondisi jalanan tidak stabil. Untuk Mendeteksinya bisa dengan mendengar suara bising dan keras saat mobil dikendarai. Apalagi diselingi guncangan bodi berlebihan yang dirasakan pengendara di dalam kabin. Bila seperti itu, indikasi komponen peredam kejut lemah itu perlu direkondisi.
Pengecekan selanjutnya adalah bushing stabilizer serta bushing arm. Bushing stabilizer yang terpasang pada link stabilizer untuk menjaga keseimbangan suspensi bagian kiri dan kanan. Kerusakan bisa dideteksi dengan mendengarkan apakah ada suara mendecit atau bergemuruh saat Anda mengerem mobil.
Sedangkan bushing arm yang berbentuk tabung besi yang diisi dengan karet, memiliki fungsi sebagai titik tumpu antara roda dengan lengan pencengkeramnya. Jika komponen tersebut mulai rusak, kinerjanya sebagai pendukung kerja suspensi mobil pun akan berkurang kenyamanannya.
Komponen lain ialah bearing atau bantalan roda, yang juga bertugas menjaga kestabilan laju mobil. Ketika bagian ini bermasalah, biasanya akan menimbulkan suara yang cukup bergemuruh dan bising dari arah roda kendaraan.
Terakhir adalah mengecek kondisi tapak Ban. Meski umumnya habis karena terpakai dalam waktu lama dan jarak tempuh, hal terpenting yang wajib diperhatikan adalah area tapak ban yang terkikis. Sebab bilamana area keausan tidak rata, dapat dipastikan ada persoalan pada komponen pendukung pada kaki-kaki mobil.
Sumber Foto : Grid.ID