Tingginya hoax terkait COVID-19 menjadi salah satu penghambat edukasi kepada masyarakat akan bahaya virus Sars-CoV-2, penyebab virus corona. Karena itu, ini dia sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa virus corona itu nyata.
- Semenjak awal kasus penyebaran COVID-19, virus Sars-CoV-2 sudah tertangkap di bawah lensa mikroskop. Dinamakan Corona karena permukaannya yang berbentuk seperti mahkota (crown/corona).
- Sebut saja negara Arab Saudi, Malaysia, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia dan negara lainnya. Adakah negara yang tidak mengaku keberadaan virus Corona? Yang ada adalah negara-negara yang bebas COVID-19, itupun dikarenakan mereka sudah bersiap-siap sejak jauh-jauh hari sehingga sebaran virus Sars-CoV-2 tidak masuk negaranya.
- Terhitung data dari Worldometer per 24 Juni 2021 pukul 16.00, sudah ada 180.404.999 kasus positif Corona di seluruh dunia, 3.908.490 di antaranya meninggal dunia, dan 165.123.453 dinyatakan sembuh. Benar adanya kesembuhan dari infeksi virus Corona lebih tinggi dari kematiannya, tapi yang meninggal bukan cuma angka. Di Indonesia, sudah ada 55.949 ibu, ayah, anak, teman atau kerabat yang meninggal karena virus Sars-CoV-2.
- Jika melalui data tidak bisa percaya, lihatlah fakta di lapangan. Ada banyak dari mereka yang menceritakan kejadian pahit kehilangan orang terkasih. Mereka yang pergi karena Sars-CoV-2 bukan sekadar nama. Tak selalu orangtua dengan penyakit penyerta. Ada orang dewasa muda, remaja, bahkan anak-anak jadi korbannya.
Sumber Foto : Merdeka.com