Sampai saat ini, para ilmuwan di dunia terus mencari tahu dan memahami mengapa kedua vaksin tersebut bisa menyebabkan pembekuan darah. Meski jarang, kondisi ini bisa berpotensi mematikan.
Di Jerman, seorang peneliti mengklaim telah menemukan apa yang memicu pembekuan darah tersebut. Hal ini dikemukakan seorang peneliti Prof Andreas Geinacher dan timnya di Universitas Greifswald.
Mereka percaya, vaksin dengan platform adenovirus yang ditujukan untuk melawan virus bisa menyebabkan autoimun respons yang menyebabkan pembekuan darah. Menurut Prof Geinacher, reaksi itu bisa dikaitkan dengan protein yang tersesat dan pengawet yang dia temukan dalam vaksin AstraZeneca.
Di sisi lain, Prof John Kelton dari McMaster University di Kanada pun menguji pasien dengan gejala pembekuan darah pasca vaksinasi. Mereka mereplikasi beberapa penelitian Prof Geinacher dan mengkonfirmasi temuannya. Namun, penyebabnya masih tidak jelas.
Sumber Foto : Liputan6.com