- Saat pebalap membuat roda belakang selip, motor akan berbelok dengan cara yang jauh lebih cepat. Dengan begitu, motor berada dalam posisi yang lebih baik untuk berakselerasi secepat mungkin saat keluar dari tikungan. Selain itu, meskipun terlihat aneh, ban mencapai tingkat cengkeraman maksimumnya saat sedikit selip di aspal. Teknik ini sering dipakai banyak pebalap.
- Pebalap belajar bagaimana menyesuaikan motor mereka dan memanfaatkan gerakan serta tenaga yang dihasilkan oleh pebalap itu sendiri untuk menyesuaikan posisi tubuh mereka.
- Rem motor MotoGP adalah elemen paling bertenaga. Energi yang dapat dihasilkan melebihi cengkeraman ban dan gravitasi. Di MotoGP, Anda bisa melihat pebalap mengerem dengan hanya mengandalkan satu jari untuk menekan tuas rem depan. Cara menggunakan elemen ini lebih merupakan preferensi untuk setiap pebalap. Rem belakang, selain digunakan dengan pedal kaki kanan, dapat digunakan melalui handle di ibu jari kiri, yang merupakan opsi yang disukai beberapa pebalap.
- Pengereman mendadak pada motor MotoGP hampir mendekati 2g. Tenaga ini tidak hanya datang dari pengereman depan yang akan menyebabkan motor mengalami stoppie yang tidak terkendali, tetapi karena kombinasi motor dan ketahanan tubuh pengendara.
- Saat kaki menggantung, pusat gravitasi motor diturunkan sedikit, sehingga mencapai stabilitas yang lebih baik saat pengereman. Karena di MotoGP, posisi kaki pebalap biasanya lebih tinggi, dengan cara menurunkan dan menggantungkan satu kaki, terjadi perpindahan massa ke bagian bawah dan belakang motor.
Sumber Foto : Okezone