Pria asal Virginia, Amerika Serikat, terbaring di rumah sakit karena kritis akibat COVID-19, kini menyesal tak ikut divaksinasi. Kesulitan bernapas meski dibantu alat oksigen, ia merasa tak akan selamat. Adalah Travis Campbell, ayah dari beberapa anak yang sudah dirawat di RS Bristol sejak akhir Juli. Ia membuat dokumentasi dalam bentuk ‘video diary’.
Beberapa video yang pertama kali dibuat menunjukkan dirinya masih lancar berbicara. Namun, per 31 Juli, ia mengunggah sebuah video dengan penjelasan terbata-bata, penjelasannya terbatas karena kerap merasa sesak napas.
Kemudian, di hari Selasa, ia hanya bisa berbaring di tempat tidur dan berbicara dengan staf RS apakah akan segera dipasangkan ventilator. Keesokan malamnya jadi malam terberat.
Ia disebut kemungkinan tidak akan memiliki cukup waktu untuk pulih dari COVID-19 sebelum tanggal pernikahan putrinya yang berusia 19 tahun, tiba.
Campbell mengaku dirinya dan keluarga tidak menjalani vaksinasi COVID-19 lantaran merasa pernah terpapar meski belum terkonfirmasi. Menurutnya, proteksi tubuh usai terpapar COVID-19 cukup untuk melawan virus di masa mendatang.
Sebagai warga yang tinggal di pedesaan, ia merasa dirinya dan keluarga tidak berinteraksi dengan banyak orang, sehingga tidak memiliki risiko besar tertular COVID-19. Karenanya, memutuskan untuk tidak divaksinasi.
Ia kini hanya bisa menyesali perbuatannya, dan mendesak setiap orang untuk segera divaksinasi COVID-19.
Sumber Foto : Pikiran Rakyat