Macam-macam penipuan menggunakan teknologi dampaknya tak cuma merugikan si korban, melainkan juga berdampak pada ‘kesopanan’ netizen Indonesia. Kejadian seperti ini memang perlu dievaluasi, mengapa bisa terus berulang. Kemungkinan pelaku menggunakan taktik yang relatif sama, yaitu bermain di nominal yang relatif kecil.
Contohnya seperti hasil penelitian Microsoft dalam 2020 Digital Civility Index (DCI), yang menempatkan netizen Indonesia amenjadi netizen paling tidak sopan, karena menempatkan netizen Indonesia pada peringkat paling bawah di Asia Tenggara.
Aksi penipuan yang masif ini dilakukan secara konsisten, masif dan salah satunya menyebabkan digital civility index Indonesia paling jelek di dunia. Selain itu, banyaknya penipuan di dunia maya ini juga berdampak pada dunia pariwisata. Orang akan berpikir dua kali untuk berbisnis dengan orang Indonesia yang dianggap tak sopan dan beretika.
Sumber Foto : Curup.Net