Kabarnya iPhone 13 bakal diperkenalkan secara resmi oleh Apple menjelang akhir bulan September 2021 ini. Namun ada kabar buruk seputar peluncurannya itu.
Media bisnis Wall Street Journal melaporkan bahwa ada pabrikan komponen iPhone yang mengalami masalah produksi cukup serius yang bisa saja mengancam suplai iPhone 13 ke pasaran nantinya.
Dua manufaktur yang bermasalah itu adalah Murata Manufacturing dan Taiyo Yuden Co. Mereka membuat multilayer ceramic capacitors (MLCCs), komponen keramik mungil yang berperan penting dalam mengendalikan aliran listrik di dalam perangkat. Dalam satu smartphone, rata-rata ada lebih dari seribu MLCCs.
Kedua manufaktur tersebut rupanya ikut terimbas oleh naiknya angka penularan COVID-19 di wilayah Asia Timur. Taiyo Yuden terpaksa mengoperasikan pabrik dengan jumlah tenaga kerja turun 40% sedangkan Murata bahkan sampai harus menutup pabriknya.
Murata ini berbasis di Filipina dan di sana, kasus Corona meningkat tiga kali lipat dalam 6 minggu terakhir. Kabar ini sesuai dengan peringatan dari petinggi Apple akan adanya gangguan suplai komponen tertentu.
Belum lagi pembuat suplai terbesar Apple yaitu TSMC sudah mengumumkan kenakan harga chip yang bisa saja membuat harga iPhone 13 lebih mahal dari generasi sebelumnya. Namun kabarnya, Apple sebisa mungkin akan mencoba tidak menaikkan harga. Kita tunggu saja kepastiannya dalam peluncuran iPhone 13.
Sumber Foto : Tribun