Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) baru saja meraih penghargaan dalam Kategori Inovatif untuk Penilaian Kinerja Pelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Provinsi Banten 2024. Penghargaan ini didasarkan pada kinerja yang dilakukan selama tahun 2023. Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangsel, Tabrani, menjelaskan bahwa delapan aksi tersebut meliputi berbagai langkah strategis dalam menangani masalah stunting.
Menurut Tabrani, penghargaan ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama dalam mengurangi angka stunting. Langkah pertama yang diambil adalah melakukan analisis situasi untuk menentukan kelurahan yang akan menjadi fokus penanganan stunting. Setelah itu, mereka menyusun rencana kegiatan untuk tahun berikutnya.
Salah satu aksi penting adalah pelaksanaan rembuk stunting, yang bertujuan untuk menggalang dukungan dari berbagai sektor. Selain itu, ada juga penyusunan regulasi daerah melalui Peraturan Wali Kota No. 10 Tahun 2021, serta pemberdayaan kader pembangunan manusia dan pengelolaan data terkait penanganan stunting.
Implementasi dari delapan aksi tersebut sudah berjalan dengan baik. Contohnya, rembuk stunting dilaksanakan bersamaan dengan tahap perencanaan. Inovasi juga menjadi faktor penting dalam penilaian, seperti program Ngider Sehat yang memberikan akses layanan kesehatan langsung kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Tabrani menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras semua pihak, termasuk kader posyandu dan Tim Pendamping Keluarga. Ia berharap penghargaan ini dapat memotivasi semua orang untuk terus meningkatkan upaya dalam menangani stunting di Tangsel. Dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi pelayanan, Kota Tangsel semakin menunjukkan keseriusannya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi angka stunting.
Sumber: tempo.co
Sumber foto: Pemkot Tangerang Selatan