SDN 2 Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, membenarkan adanya aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara terbatas, bagi siswa yang tidak memiliki gadget. Padahal, saat ini Pemkot Tangsel belum mengizinkan PTM digelar.
epala SDN 2 Bambu Apus,Tangerang Selatan, Nunung, mengakui adanya permintaan orang tua siswa memberikan pengayaan materi belajar (les) di sekolah secara terbatas. Adanya persoalan itu, Nunung mengakui guru kelas tersebut, telah meminta izin kepadanya selaku Kepala Sekolah untuk memberikan penanganan khusus ke murid -murid itu, atas permintaan orang tua siswa.
Ia membantah adanya penetapan biaya les di sekolah tersebut. Apalagi sampai adanya ketentuan harga sebesar Rp5 sampai 10 ribu. Atas persoalan itu, dia menegaskan tidak akan kembali mengizinkan adanya kelas pengayaan bagi siswa di masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) tersebut.
Oknum guru di sebuah sekolah dasar negeri di Pamulang, Tangerang Selatan nekat menggelar pembelajaran atatp muka (PTM). PTM digelar dengan dalih les berbayar untuk membantu siswa yang kesulitan belajar daring.
Dia menerangkan, alasan dibukanya kelas les di sekolah oleh oknum guru di SD Negeri itu, karena siswa tidak memahami materi pelajaran yang diberikan saat belajar daring.
Sumber Foto : Okezone