Pakar penyakit menular Amerika Serikat yang belakangan hits di Twitter, dr Faheem Younus, baru-baru ini menyinggung penggunaan obat Azithromycin. Antibiotik ini memang banyak diburu untuk isolasi mandiri (isoman), diyakini ampuh mengobati COVID-19.
Azithromycin bagaimanapun merupakan antibiotik yang terdaftar sebagai obat keras. Penggunannya harus dalam pengawasan dokter, dan seharusnya tidak bisa dibeli sembarangan tanpa resep.
Dalam rekomendasi terbarunya, 5 organisasi profesi dokter spesialis tidak lagi memasukkan Azithromycin sebagai obat wajib bagi pasien isoman COVID-19. Obat Azithromycin hanya diberikan pada kasus berat dan kritis dengan kecurigaan koinfeksi mikroorganisme tipikal.
Obat lain yang juga ‘dikeluarkan’ dari terapi wajib pasien isoman COVID-19 adalah Oseltamivir. Obat antivirus yang dipasarkan juga dengan nama dagang Tamiflu ini hanya diberikan bila ada kecurigaan koinfeksi influenza.
Sumber Foto : Kompas.com