Di TikTok dan Instagram aplikasi pengeditan bentuk tubuh yang diiklankan memicu banyak anak muda, terutama perempuan, menderita gangguan makan. Akibatnya perusahaan teknologi harus mempertimbangkan dampak aplikasi semacam ini pada orang-orang yang rentan.
Faktanya TikTok dan Instagram saat ini mengiklankan aplikasi pengedit bentuk tubuh yang dicitrakan sempurna yang akan memicu epidemi gangguan makan ini lebih jauh. Adanya peningkatan sebesar 68% pada anak-anak dan remaja berusia antara 10-19 tahun yang mencari bantuan terkait gangguan makan sejak terjadinya pandemi.
Akan tetapi TikTok juga mengklaim, tahun lalu mereka melarang banyak iklan aplikasi diet dan puasa yang tidak sehat serta konten yang mempromosikan suplemen penurun berat badan. Serta pihaknya akan meninjau ulang kebijakannya, dan berupaya untuk terus mendukung lingkungan yang positif bagi tubuh.
Sumber Foto : liputan6.com