- Berdasarkan laporan keuangan LPPF, manajemen perusahaan mau menutup 13 gerai dan mengawasi 10 gerai lainnya yang kemungkinan menyusul ditutup.
- Rencana penutupan 13 gerai ini juga disebabkan karena keuangan Matahari yang kurang baik. Sepanjang kuartal I-2021, perusahaan mencatatkan rugi bersih Rp 95 miliar, lebih besar dibandingkan rugi bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 93 miliar. Rugi bersih ini didapat usai manajemen mencatatkan penjualan kotor yang mencapai Rp 2,07 triliun pada kuartal I-2021, angka itu lebih rendah 23,6% dari tahun 2020 dan lebih rendah 37,4% dari tahun 2019. Sementara angka penjualan bersih, Matahari mencatatkan sebesar Rp 1,16 triliun atau 25,0% lebih rendah dari tahun 2020 dan 39,7% di bawah realisasi 2019.
- Chief Financial Officer Matahari, Niraj Jain mengatakan bisnis perusahaan selama kuartal I-2021 masih terdampak oleh PSBB ketat yang berlaku hingga 8 Februari 2021, kemudian berlanjut dengan PPKM berskala mikro sampai saat ini diterapkan.
Sumber Foto : Dream.co.id