Jika berutang ke bank, biasanya prosesnya lama, syarat banyak, dan tak jarang pula hasilnya nihil karena tidak disetujui. Oleh sebab itu, pinjaman online menawarkan layanan yang cepat, mudah, dan tanpa tatap muka. Bahkan tak sedikit yang memberikan syarat cukup mudah bagi orang yang berutang.
Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya, berikut risiko pinjaman online:
- Biaya dan bunga kian melonjak hanya dalam hitungan hari saja. Sebagai contoh pengalaman orang yang meminjam di pinjol, mulanya utang 500 ribu jadi 7 juta hanya dalam waktu 2 bulan. Ada pula yang pinjam 20 juta dibayar gali lobang dari 40-50 aplikasi malah harus bayar 200 juta.
- Data pribadi bisa terekspos atau digunakan untuk hal-hal yang tak diinginkan. Hal ini dikarenakan, saat kamu menginstal aplikasi pinjol di handphone, ada semacam persetujuan mengenai akses yang bisa dilakukan oleh aplikasi.
- Apabila nasabah tak membayar utangnya tepat waktu, maka pihak pinjol akan melakukan penagihan. Penagihan tidak hanya melalui email ataupun SMS, melainkan kamu juga bisa ditagih langsung oleh petugas pinjol.
- Banyak nasabah yang mengeluhkan pinjaman online tak segera cair serta tak adanya kejelasan mengenai respon atas pengajuan pinjaman.
- Jika belum terdaftar di OJK, maka jangan sekali-kali memilih untuk menggunakan jasa pinjol tersebut. Sebab bisa dibilang pinjol tersebut ilegal dan berbahaya untuk konsumen.
Sumber Foto : CNN Indonesia