Menurut praktisi kesehatan dr Raissa Edwina Djuanda, M.Gizi, SpGK, umumnya kebutuhan harian vitamin D rata-rata sekitar 400 IU (international unit). Suplementasi biasanya dibutuhkan pada pasien yang mengalami defisiensi atau insufisiensi vitamin D.
Sebenarnya, kebutuhan vitamin D secara pasti pada tiap orang itu berbeda-beda. dr Raissa mengatakan perlu ada pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui dosis yang tepat. Selain membantu pemulihan saat isoman COVID-19, Vitamin D juga memiliki banyak manfaat lain untuk tubuh. Misalnya untuk kekebalan tubuh, kesehatan tulang, dan juga gigi.
Sebagian orang mungkin membutuhkan vitamin D untuk memungkinkan usus merangsang dan menyerap kalsium, dan mendapatkan kembali kalsium yang dikeluarkan oleh ginjal. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin D memiliki efek perlindungan terhadap virus influenza.
Sumber Foto : Sindonews