Pada dasarnya, perbedaan 2 jenis vitamin D ini ada pada sumber makanan. Vitamin D2 berasal dari bahan makanan hewani seperti minyak ikan, hati, kuning telur, butter, atau suplemen. Sedangkan vitamin D3 bersumber dari makanan nabati seperti jamur.
Vitamin D2 dan D3 memiliki efektivitas berbeda dalam meningkatkan kadar vitamin D pada tubuh. Memang, keduanya efektif diserap dalam darah, namun proses metabolisme hati pada 2 jenis vitamin D ini berbeda. Sebagian besar riset menyebut, D3 lebih efektif daripada D2 dalam meningkatkan kadar kalsifikasi dalam darah.
Radiasi ultraviolet B (UVB) dari sinar matahari memicu pembentukan vitamin D3 di kulit. Maka tentu, berjemur bisa meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.
Akan tetapi, ada banyak faktor penentu efektivitas berjemur terhadap terpenuhinya vitamin D dalam tubuh. Mengingat, faktor geografis membuat setiap daerah memiliki kadar sinar UVB yang berbeda meski di waktu yang sama. Sementara, paparan UVB berlebih terutama tanpa proteksi sunblock justru bisa meningkatkan risiko kanker kulit dalam jangka waktu lama.
Maka itu, tak ada salahnya mencukupi kebutuhan tubuh akan vitamin D melalui asupan makanan. Tak perlu khawatir, perbedaan vitamin D dan D3 bisa diatasi dengan menu makan.
Sumber Foto : Suara.com