Makan kurma dalam jumlah ganjil, termasuk salah satu sunah Rasulullah SAW. Ternyata jumlah kurma yang dimakan menentukan khasiatnya pada tubuh.
Nabi Muhammad SAW diketahui suka makan kurma. Kurma yang dimakannya ini selalu dalam jumlah ganjil. Bukan tanpa alasan, ternyata kurma yang dimakan dalam jumlah ganjil akan memberi pengaruh berbeda jika dibandingkan makan kurma dalam jumlah genap.
Rasulullah SAW mencontohkan dalam berbagai kesempatan, beliau makan tiga butir kurma saat berbuka puasa atau ketika hendak berangkat sholat Idul Fitri. Selain tiga butir, Rasulullah SAW juga menganjurkan makan kurma dalam jumlah ganjil lainnya seperti 1, 3, 5, 7 atau 9.
Dalam hadis HR Bukhori dan Muslim, menerangkan salah satu keutamaan makan kurma. Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu dia tidak akan terkena racun maupun sihir.
Meskipun dianjurkan makan dalam jumlah ganjil, tapi bukan berarti Rasulullah SAW melarang makan kurma dalam jumlah genap.
Begitu istimewanya kurma, buah ini memang mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh. Dari beberapa penelitian terungkap kalau makan kurma dalam jumlah ganjil atau genap ternyata memberi efek berbeda pada tubuh.
Beberapa penelitian medis mengungkap mengonsumsi buah kurma dalam bilang genap misalnya 2, 4, 6, 8, dan seterusnya akan menghasilkan gula dalam darah dan potassium tanpa memberi banyak energi. Berbeda halnya ketika dimakan dalam jumlah ganjil.
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Musthafa Mohamed Essa, Ph.D. menunjukkan kurma melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan.
Sumber Foto : Kompas.com