Seorang guru ngaji bernama MH (40) di Kampung Maruga, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap murid-muridnya. Kejadian ini terjadi pada Minggu malam (29/9/2024) dan melibatkan remaja-remaja perempuan di bawah umur. Warga yang mengetahui tindakan tersebut sempat mengamuk, namun polisi segera mengamankan MH sebelum terjadi aksi kekerasan lebih lanjut.
Rahman, Ketua RW setempat, menjelaskan bahwa ada delapan korban yang telah melapor dengan didampingi keluarga mereka. MH dituduh memberikan iming-iming dan ancaman kepada para korban agar menuruti permintaannya. Jika korban menolak, pelaku mengancam akan membuat mereka gila.
Tindakan tersebut dilakukan MH di tempat-tempat sepi seperti rumah kontrakan atau warung. Awalnya, hanya tiga korban yang berani melapor, namun setelah kasus ini diketahui warga, jumlah korban yang berani bicara bertambah.
Warga setempat mulai membantu mengumpulkan para korban setelah salah satu dari mereka melapor ke Ketua RT. Saat ini, para korban sudah diarahkan untuk membuat laporan resmi kepada pihak kepolisian.
Laporan dari para korban selesai pada Senin dini hari (30/9/2024) di Polres Tangsel. Pada siang harinya, para korban dijadwalkan meminta pendampingan dari Pemkot Tangsel untuk menjalani visum di rumah sakit.
Sumber: Tangselpos.id
Sumber foto: digitalmama.id