Perekonomian Provinsi Banten terus menunjukkan tren positif. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2024 mencapai 4,93%, sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi nasional. Sektor konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama pertumbuhan ini, diikuti oleh investasi yang didorong oleh sejumlah proyek infrastruktur besar.
Investasi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol Serang-Panimbang dan Serpong-Balaraja, memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Banten. Proyek-proyek ini tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor konstruksi dan real estate.
Sektor konstruksi menjadi salah satu sektor yang tumbuh paling pesat di Banten. Hal ini sejalan dengan maraknya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah. Selain itu, sektor real estate juga mengalami pertumbuhan positif, terutama di kawasan hunian dan komersial yang didukung oleh peningkatan aksesibilitas.
Sektor transportasi dan pergudangan turut mengalami pertumbuhan yang baik, didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat. Peningkatan jumlah penumpang di bandara dan pelabuhan menjadi indikator positif dari pertumbuhan sektor ini. Sementara itu, sektor industri pengolahan dan perdagangan besar serta eceran juga menunjukkan kinerja yang positif, meskipun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Banten, Ameriza M Moesa, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Banten yang positif ini didukung oleh kinerja positif di seluruh lapangan usaha. Ia optimistis bahwa dengan terus berlanjutnya pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi, pertumbuhan ekonomi Banten akan semakin membaik di masa mendatang.
Sumber: tangselpos.id
Sumber foto: bantenekspres.co.id